Archive for April, 2009

Dumb..!

April 2, 2009

“Ini ungkapan paling tulus Ra, jujur aku menyukai mu” Ucapan itu meluncur dari mulutku, nada lirih, terkesan memelas dan jauh dari kesan romantis.

“Aku tersanjung Ke, ini yang kedua kudengar dari mu hari ini dan yang ke-7 dari tiga hari belakangan” Ra menjawab sembari menunduk, berupaya menepis genggamanku pada jemarinya.

“Kau masih ragu? katakan apa yang mesti kuperbuat untuk meyakinkanmu?”

“Makasih, kau tak perlu membuktikan apa-apa. kini, aku makin yakin…”

“Jadi….?” Tak sabar, aku memotong kata-kata Ra.

“Tetaplah sebagai temanku”

Angin kecil nakal mengusik bulu-bulu di hidungku, serbuk sari yang diterbangkannya berhasil membuatku bersin berkali-kali dengan amat sukses tentunya. sementara Ra enak saja dia melenggang meninggalkan aku di pinggir kolam, masih sibuk mengucek-ucek hidung.

“Angin tak tahu diri…”