/1/
Hei…
senja yang kemarin,
bukankah itu siluetmu?
/2/
kamu tetap berjalan
meski tanpa bebayang
–hanya ada kelebat angin–
la blog d’andalas
/1/
Hei…
senja yang kemarin,
bukankah itu siluetmu?
/2/
kamu tetap berjalan
meski tanpa bebayang
–hanya ada kelebat angin–
Juli 17, 2007 pada 8:34 pm
cuma siluet…
dan hanya ada kelebat angin…..
adakah aku hanya mimpi?
mencoba menggapai sketsamu yang tak pasti
ps: ini buat paragraf 3nya
(halah, nyambung gak sih)
Mei 12, 2008 pada 11:06 am
aku adalah air
yang selalu bersamamu
selalu sejukkan matamu
dan dinginkan hatimu
Maret 19, 2009 pada 11:52 pm
hah?? komennya pada nerusin gitu puisinya. buset … gw gmn mo nerusin..gak ngertipun apa yg loe tulis…hehehe…kemana aja siy loe tan?